Ponsel Dikembalikan Setelah 21 SMS
Beijing
Umumnya jarang sekali ada pencopet yang mau mengembalikan barang jambretannya ke korban, terlebih jika barang tersebut berharga. Lain halnya dengan kasus pencopetan di Cina yang satu ini.
Seorang pencopet mengembalikan ponsel dan ribuan yuan uang yang ia curi dari seorang wanita. Pasalnya, sang korban mengiriminya 21 pesan singkat (SMS) yang rupanya isinya menyentuh perasaan maling itu.
Pan Aiying, korban yang berprofesi sebagai guru di timur propinsi Shandong ini, saat itu membawa tas berisi ponsel, kartu ATM dan uang sebesar 4.900yuan (US$ 630). Sialnya dalam perjalanan pulang dengan mengendarai sepeda, tasnya diserobot oleh seorang lelaki yang mengendarai sepeda motor.
Awalnya Pan berencana melaporkan kasus ini ke polisi, namun akhirnya ia memutuskan untuk melakukan pendekatan lebih dulu pada pencopetnya agar mau mengembalikan tas itu.
Pan kemudian menghubungi nomor ponselnya melalui ponsel koleganya. Karena tidak tersambung, ia lalu mengirimkan sebuah pesan singkat yang berbunyi: "Saya Pan Aiying, guru dari Wutou Middle School. Anda pasti sedang dalam keadaan yang sulit. Kalau benar, saya tidak menyalahkan Anda". Demikian isi SMS pertama yang notabene tidak mendapat balasan.
"Simpanlah uang itu jika Anda membutuhkannya, tapi saya mohon kembalikan benda lainnya. Anda masih muda. Berbuat salah itu manusiawi. Tetapi mengoreksi kesalahan Anda lebih penting dari yang lain," tulis Pan lagi melalui SMS. Demikian diberitakan agen berita Xinhua, yang dikutip * detikINET* dari Reuters, Selasa (23/1/2007).
Akhirnya Pan menyerah dan berhenti berharap barang-barangnya bakal dikembalikannya, setelah mengirimkan 21 pesan singkat tanpa balasan.
Rupanya sang pencopet tersentuh dengan isi pesan SMS itu. Pada suatu hari, Pan tiba-tiba menerima bungkusan paket yang diletakkan di halaman rumahnya. Paket itu berisi tasnya yang dicuri lengkap dengan isinya tanpa kurang suatu apapun.
Dalam paket itu juga terdapat surat yang berbunyi: "Dear Pan, saya minta maaf berbuat kesalahan. Tolong maafkan saya. Anda sangat toleran sekalipun saya curi barang Anda. Saya akan mengoreksi kesalahan saya dan menjadi orang yang benar."
detik.com
Umumnya jarang sekali ada pencopet yang mau mengembalikan barang jambretannya ke korban, terlebih jika barang tersebut berharga. Lain halnya dengan kasus pencopetan di Cina yang satu ini.
Seorang pencopet mengembalikan ponsel dan ribuan yuan uang yang ia curi dari seorang wanita. Pasalnya, sang korban mengiriminya 21 pesan singkat (SMS) yang rupanya isinya menyentuh perasaan maling itu.
Pan Aiying, korban yang berprofesi sebagai guru di timur propinsi Shandong ini, saat itu membawa tas berisi ponsel, kartu ATM dan uang sebesar 4.900yuan (US$ 630). Sialnya dalam perjalanan pulang dengan mengendarai sepeda, tasnya diserobot oleh seorang lelaki yang mengendarai sepeda motor.
Awalnya Pan berencana melaporkan kasus ini ke polisi, namun akhirnya ia memutuskan untuk melakukan pendekatan lebih dulu pada pencopetnya agar mau mengembalikan tas itu.
Pan kemudian menghubungi nomor ponselnya melalui ponsel koleganya. Karena tidak tersambung, ia lalu mengirimkan sebuah pesan singkat yang berbunyi: "Saya Pan Aiying, guru dari Wutou Middle School. Anda pasti sedang dalam keadaan yang sulit. Kalau benar, saya tidak menyalahkan Anda". Demikian isi SMS pertama yang notabene tidak mendapat balasan.
"Simpanlah uang itu jika Anda membutuhkannya, tapi saya mohon kembalikan benda lainnya. Anda masih muda. Berbuat salah itu manusiawi. Tetapi mengoreksi kesalahan Anda lebih penting dari yang lain," tulis Pan lagi melalui SMS. Demikian diberitakan agen berita Xinhua, yang dikutip * detikINET* dari Reuters, Selasa (23/1/2007).
Akhirnya Pan menyerah dan berhenti berharap barang-barangnya bakal dikembalikannya, setelah mengirimkan 21 pesan singkat tanpa balasan.
Rupanya sang pencopet tersentuh dengan isi pesan SMS itu. Pada suatu hari, Pan tiba-tiba menerima bungkusan paket yang diletakkan di halaman rumahnya. Paket itu berisi tasnya yang dicuri lengkap dengan isinya tanpa kurang suatu apapun.
Dalam paket itu juga terdapat surat yang berbunyi: "Dear Pan, saya minta maaf berbuat kesalahan. Tolong maafkan saya. Anda sangat toleran sekalipun saya curi barang Anda. Saya akan mengoreksi kesalahan saya dan menjadi orang yang benar."
detik.com
0 comments:
Post a Comment