Peminum Kopi
Untuk setiap puisi
Aku perlukan secangkir kopi, katanya
Campurkan gula secukupnya:
Puisi juga butuh semacam pemanis
Barangkali sebaiknya pada penghujung baris ?
Menuangkan rasa:
Tuanglah selagi panas masih
Nanti meruap sangit aroma langit
Mengaduknya pelan saja:
Cermat lagi hati-hati
Sebelum menyeruputnya sedap
Aku selalu percaya, katanya
Dari balik pekat ampas waktunya
Bakal terbaca isyarat
Tapi, untuk setiap pertanda itu
Aku perlukan sesayat luka
2008
Ook Nugraha
Yuwie - Get Friends
Jaringan BLoGGer
0 comments:
Post a Comment