Pages

BeatMaster Radio

Free Shoutcast HostingRadio Stream Hosting

Feb 13, 2007

Menghitung Waktu = Menghitung Nyawa

Waktu biasa dihitung dengan ukuran tahun, bulan, hari, jam dan detik.
Namun setelah hitungan detik sebenarnya ada DETAK JANTUNG yang memastikan kita masih punya waktu. Jika detak jantung berhenti, maka berhenti pulalah hitungan detik, menit, jam, hari dan tahun bagi kita yang berarti kita tak lagi punya nyawa, Jadi sebenarnya WAKTU adalah NYAWA.

Sebagai manusia kita hidup dalam keadaan merugi dari segi Masa (waktu), demikian ada tertulis dalam Kitab Suci salah satu agama. Berarti 1 hari berlalu, kita kehilangan 1 hari hidup kita dan nyawa kita semakin berkurang. Masa hidup kita semakin berkurang seiring dengan berlalunya
waktu. Bertambahnya usia saat kita merayakan hari ulang tahun sebenarnya dapat dimaknai dengan berkurangnya usia kita didunia selama 1 tahun.

Jika rata-rata manusia dapat hidup 60 tahun, berarti dia punya nyawa selama 60 tahun didunia. Berapa usia Anda saat ini ? Coba hitung berapa sisa waktu yang anda miliki untuk ada di dunia ! Jika anda berusia 40 tahun seperti saya, maka kita hanya punya sisa nyawa 20 tahun = 7300 hari = 175.200 jam. Masih banyak waktu yang tersisa ?

Jika dalam hidup, kita gunakan waktu 8 jam untuk tidur, 2 jam untuk keperluan pribadi (makan, mandi, dan keperluan lainnya), dan 2 jam lagi untuk perjalanan dari rumah ke suatu tempat yang dituju (tempat kerja misalnya). Berarti dalam 1 hari kita hanya ada waktu 12 jam untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk mencapai Tujuan-tujuan Hidup (Tujuan Kesehatan, Keuangan, Keluarga, Sosial, Rohani, Mental dan Pekerjaan). Kita telah dan akan kehilangan separuh dari hidup kita, belum lagi terhitung waktu yang tersia-sia untuk melakukan kesenangan pribadi-menonton tv, bergosip, ataupun tidur siang. Jadi sangat sedikit waktu yang kita miliki untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi diri kita, keluarga kita maupun orang-orang disekitar kita.

Sayangnya banyak manusia yang berkata : "Mari kita duduk-duduk sambil minum teh untuk membuang waktu !" Benarkah mereka sekedar membuang waktu ? Bukankah sebenarnya mereka MEMBUANG NYAWA dengan melakukan hal yang sia-sia, karena waktu adalah nyawa ? Betapa mereka tidak menghargai nyawa hidupnya sendiri dengan membuang-buang waktu.

Sebagian besar manusia, terutama seorang pengusaha sukses, berkata : "Waktu itu sangat berharga, karena waktu adalah uang !" Tidak heran kalau mereka selalu mengejar waktu sepanjang hidupnya, karena mereka hanya mengejar uang yang katanya berharga. Jadi jangan heran juga jika mereka mengabaikan segi-segi kehidupan yang lebih penting (Segi Keluarga,
Sosial, Mental dan Rohani) sehingga mereka tidak mencapai Keseimbangan Hidup (The Balance of Life).

"Time is not money, time is your life !" Waktu bukanlah uang, tapi waktu adalah hidup anda !

Oleh karena itu, kita harus menghargai waktu kita yang berarti kita menghargai nyawa (hidup) kita, dengan melakukan hal-hal yang terbaik dan berguna bagi kehidupan. Jika kita tidak melakukan apa-apa berarti kita menyia-nyiakan waktu kita sendiri. Jika kita melakukan hal-hal negatif, berarti kita juga menyia-nyiakan hidup kita.

Aturlah waktu yang berarti anda mengatur hidup anda sendiri. Hargailah waktu, yang berarti anda menghargai nyawa anda sendiri. Gunakan setiap kemungkinan dari waktu tersisa yang kita miliki untuk melakukan hal-hal yang positif agar kehidupan kita dapat menjadi lebih baik.

Selamat menghitung SISA NYAWA ANDA !
Yosua Jap



0 comments: