Mengenang Kisah Walkman
Walkman memang tidak akan diproduksi lagi. Namun tak ada salahnya mengenang sejenak bagaimana perangkat pemutar kaset portabel ini sempat mewarnai hidup pecinta musik di seluruh dunia.
Tahukah Anda bahwa awal ide pembuatan Walkman muncul ketika Co-Chairman Sony, Akio Morita ingin mendengarkan musik opera saat berada di dalam pesawat? Ya, ide itu pun direalisasikan oleh Nobutoshi Kihara, seorang ahli audio Sony.
Akhirnya perangkat pertama berhasil dirilis pada 1 Juli 1979 dengan mengusung nomor seri TPS-L2. Nama perangkat itupun tidak serta merta diberi nama 'Walkman'.
General Manager Tape Recorder Business Division, Kozo Ohsone datang dan menawarkan nama Walkman, tapi pihak manajemen Sony masih keberatan. Mereka merasa nama tersebut tidak menjual di pasaran Amerika serikat.
Nama-nama seperti 'Walky', 'Soundabout', 'Stowaway' dan 'Freestyle' pun diusulkan. Namun dirasa kurang merepresentasikan perangkat itu, sehingga manajemen memutuskan untuk tetap menggunakan nama 'Walkman'.
Hanya memerlukan waktu singkat untuk menjadikan Walkman sebagai gadget elektronik yang dicintai di seluruh dunia. Pemasarannya sendiri dilakukan dengan mengirimkan Walkman ke selebriti dan orang-orang industri musik. Sony juga menggunakan kampanye yang langsung menyasar anak muda yang aktif.
Dan selama 30 tahun itu pula, sebanyak 220 juta unit berhasil terjual di seluruh dunia. Istilah 'Walkman' sendiri didaftarkan di kamus Inggris Oxford yang berarti perangkat pemutar kaset pada tahun 1986.
Seperti dikutip detikINET dari Buzzle, Senin (25/10/2010), nama merek 'Walkman' sendiri terus hidup hingga saat ini dengan digunakannya sebagai nama pemutar MP3, gadget terbaru yang menggantikan sosok pemutar kaset portabel itu. Sayonara, Walkman.
Sumber: detikINET
0 comments:
Post a Comment