Pages

BeatMaster Radio

Free Shoutcast HostingRadio Stream Hosting

Nov 25, 2008

Komodo Leading in Race to Represent Indonesia in New7Wonders of Nature Campaign

News Flash
UPDATE

Which National Nominee will be Indonesia’s face to the world?
Just over a month to choose!

Zurich/Switzerland, Nov. 24, 2008—The global race to choose the Official New7Wonders of Nature is gaining momentum on all continents. In little over one month, only one national nominee will represent each country—the people of Indonesia must choose their favorite now.

Should Komodo National Park be the natural symbol of Indonesia?
Komodo National Park is now topping the list of Indonesia’s national nominees.
Is this the natural monument of which the people are the most proud, which should embody the beauty of the country?

Current ranking of national nominees for Indonesia
#1 Komodo National Park
#2 Lake Toba
#3 Krakatau Islands
#4 Mount Bromo
#5 Lake Sentani


The current ranking for these nominees can be found at
www.n7w.com/indonesia

This ranking can change at any time, according to the voting.
The top-ranked national nominee on December 31, 2008 will represent Indonesia in the next phase of the New7Wonders of Nature campaign.

Vote now at www.new7wonders.com to help decide which Indonesian national nominee will participate in the global election of the Official New7Wonders of Nature.

Contact:
Tia B. Viering,
tia@n7w.com, Tel: +32-2-503-4767 or +32-473-79 57 53(mobile)


Yuwie - Get Friends

Jaringan BLoGGer

Read More......

Nov 18, 2008

Dunia Bebas

Selama beberapa minggu, seorang rekan bhikkhu mengajar meditasi di sebuah penjara baru dengan tingkat pengamanan yang sangat ketat di dekat Perth. Sekelompok kecil narapidana telah mengenal baik dan menghormati sang bhikkhu. Di akhir sebuah sesi, mereka mulai bertanya mengenai rutinitas kesehariannya di vihara.

"Kami harus bangun jam 4 pagi setiap hari," katanya. "Kadang-kadang terasa sangat dingin karena kamar kami yang kecil tidak memiliki penghangat ruangan. Kami hanya makan satu kali sehari, semuanya dicampur-aduk dalam satu mangkok. Selewat tengah hari dan pada malam hari kami tidak makan apa pun. Dan tentu saja, tidak boleh berhubungan seks atau minum minuman beralkohol. Kami juga tidak punya televisi, radio ataupun musik. Kami tidak pernah nonton film, juga tidak berolahraga untuk kesenangan. Kami berbicara sedikit, bekerja keras dan melewatkan waktu luang dengan duduk bersila mengamati napas. Kami tidur di atas lantai."

Para napi tertegun mengetahui kesederhanaan kehidupan membiara kami. Kalau diperbandingkan, itu membuat penjara mereka seperti sebuah hotel berbintang lima. Bahkan, seorang napi begitu tergerak simpatinya atas merananya si bhikkhu sahabatnya ini sampai dia lupa di mana dia berada dan berkata: "Ngeri amat tinggal di viharamu. Kenapa kamu tidak pindah ke sini dan tinggal bersama kami saja?"
Si bhikkhu bercerita kepada saya, semua yang ada di ruangan tertawa terbahak-bahak. Begitu pula saya ketika dia menceritakan kejadian itu. Lalu saya mulai merenungkannya dengan mendalam.

Memang benar vihara saya jauh lebih sederhana daripada penjara terketat untuk para terpidana, namun banyak yang datang dengan kemauan sendiri dan berbahagia di sini. Sementara begitu banyak yang mencoba kabur dari penjara yang lebih nyaman dan tidak berbahagia di sana. Mengapa?

Itu karena, di vihara saya, penghuninya ingin berada di sana; di penjara, penghuninya tidak ingin berada di sana. Itu bedanya.

Saat anda tidak ingin berada di suatu tempat, di manapun itu, senyaman apapun, itu adalah sebuah penjara bagi Anda. Inilah arti sesungguhnya dari kata "penjara" -situasi apa pun di mana anda tidak ingin berada. Jika Anda ada dalam pekerjaan yang tidak Anda inginkan, berarti Anda berada dalam penjara. Jika Anda ada dalam sebuah hubungan yang tidak Anda inginkan, Anda berada dalam penjara. Jika Anda sedang sakit dan terperangkap di dalam tubuh menyakitkan yang tidak Anda inginkan, itu pun penjara buat Anda. Penjara adalah situasi apa pun di mana Anda tidak ingin berada di dalamnya.

Lalu bagaimana caranya untuk dapat bebas dari berbagai penjara kehidupan? Gampang. Ubah saja persepsi anda tentang situasi sekarang menjadi "ingin berada di sana". Walaupun berada di San Quentin (Redaksi: sebuah penjara tempat hukuman mati), atau yang sedikit lebih lumayan, vihara saya, kalau anda ingin berada di sana, maka itu tidak lagi menjadi penjara bagi Anda. Dengan mengubah persepsi Anda terhadap pekerjaan, hubungan, tubuh yang sakit, dan dengan menerima situasinya alih-alih menolaknya, maka itu tidak lagi terasa seperti sebuah penjara. Saat Anda menerima untuk berada di sana, Anda telah bebas.

Kebebasan adalah merasa puas di mana pun Anda berada. Penjara adalah menginginkan berada di tempat lain. Dunia yang bebas adalah sebuah dunia yang dialami orang seseorang yang puas. Kebebasan sejati adalah kebebasan dari hasrat, bukannya kebebasan untuk berhasrat. (Ajahn Brahm, "Membuka Pintu Hati", bab tentang Kebebasan dan Kerendahan Hati)

Sumber: Disadur buku "Membuka Pintu Hati, 108 Cerita Tentang Kebahagiaan Sejati"


Yuwie - Get Friends

Jaringan BLoGGer

Read More......

Nov 10, 2008

No HP Polisi

Anda menjadi korban preman atau kapak merah?
Jika iya, Anda bisa langsung mengontak kapolda dan kapolres setempat.

Kapolda Jawa Timur
0812.1030.086.

Kapolda DIY
0812.3876.159.

Kapolwiltabes Semarang
0812.710.7771.

Kapolwiltabes Surabaya
0811.611.980.

Kapoltabes Yogyakarta

0815.7741415

Kapoltabes Medan
0812.64920007.

Kapolres Jakarta Pusat
0811.902355

Kapolres Jakarta Selatan
0812.111.8686

Kapolres Jakarta Timur
081.222.12212

Kapolres Jakarta Barat
0813.111.97777

Kapolres Jakarta Utara
0811.844321

Kapolres Bekasi
0817.0868686

Petugas KP3 Bandara Soekarno-Hatta
0811.854.170

Kapolres Depok
0812.303.9065.

Kapolres Bekasi Kabupaten
0812.123.8989

Kapolres Tangerang Kabupaten
021.93. 778989.

Kapolres Tangerang
0815.1111.8778

Kapolres KP3 Tanjung Priok
0811.891213.

Kapolres Kepulauan Seribu
0818.617171


Direktorat I Keamanan Transnasional Bareskrim Mabes Polri
021.721.8941

Kabareskrim
0815.977.1977


Yuwie - Get Friends
Jaringan BLoGGer

Read More......

Nov 6, 2008

Mengalahkan Diri Sendiri

Dalam hidup ini, bahagia tidaknya kita, kita sendiri yang akan menentukan.
Hanya karena kebodohan, kita dibayangi oleh rasa kekhawatiran dan rasa takut yang sebenarnya tidak perlu ada.

Berhati lurus adalah menjaga hati dan pikiran agar tidak mudah goyah oleh godaan. Bagi yang berkepribadian lemah dan berjiwa rapuh akan mudah tergoda pada kesenangan duniawi.

Mata kita hanya melihat benda-benda yang indah, telinga kita hanya akan mendengar suara yang merdu, dan lidah hanya mau mencicipi makanan yang lezat. Tubuh menjadi manja, dan pikiran mengembara ke mana-mana tanpa dapat dikendalikan.

Orang bijak mengatakan bahwa perang yang tidak ada habisnya adalah perang melawan diri sendiri. Musuh yang paling sulit ditaklukkan adalah diri sendiri.

Hati yang bercabang ibarat kuda yang lepas dari kendali.

Karena itu kita harus menjaga keseimbangan hati dan pikiran kita. Hindari pikiran yang menyesatkan, karena nantinya akan menimbulkan malapetaka bagi diri sendiri.

Bila kita ingin menuai benih kebahagiaan, taburlah benih kebaikan. Kita mulai dengan menanam bibit-bibit kebaikan, mencabut rumput-rumput ketamakan, kebencian, iri hati, mengairinya dengan ketabahan dan kemurahan hati, serta menyuburkannya dengan memberi pupuk perilaku yang berbudi.

Dengan begitu, sudah sepantasnya kita menikmati hasil panen yang memuaskan.

Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun. (Bung Karno)

Sumber: Unknown (Tidak Diketahui)

Yuwie - Get Friends
Jaringan BLoGGer

Read More......

Nov 4, 2008

Nasib Pelanggan TV Berbayar ASTRO....







Senin, 20 Oktober 2008 | 02:16 WIB
Astro Akhirnya Berhenti Siaran
JAKARTA, SENIN - Saluran televisi berbayar Astro, akhirnya menghentikan siarannya mulai Senin (20/10) ini pukul 00.00 WIB. ""Kini tiba saatnya bagi kami untuk pamit tidak siaran sampai pemberitahuan lebih lanjut. Mohon maaf, bukan kehendak kami untuk berpisah dengan Anda, keluarga Indonesia," sebut Astro dalam situsnya.



Direct Vision Jamin Pengembalian Uang 36 Ribu Pelanggan

Senin, 20 Oktober 2008 | 16:05 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Manajemen PT Direct Vision menjamin akan mengembalikan uang pelanggan yang telah membayar sisa biaya berlangganan di awal langganan. Sejumlah 36 ribu lebih pelanggan dipastikan telah membayar di awal langganan untuk waktu tertentu.

Chief Executive Officer PT Direct Vision Nelia Molato Sutrisno mengatakan sejak pagi mereka sudah menghubungi pelanggan, baik melalui telepon, pesan pendek maupun pemberitahuan di situs mereka, terutama bagi mereka yang sudah membayar dimuka.


Direct Vision Belum Bisa Bayar Refund

Selasa, 28 Oktober 2008 | 15:16 WIB
JAKARTA, SELASA - PT Direct Vision (PTDV) mengaku belum dapat memenuhi kewajiban mereka untuk melakukan refund (pengembalian uang) kepada para pelanggan karena masih menunggu persetujuan dari pemegang saham.

Hingga saat ini, dua pemegang saham yakni PT Ayunda Prima Mitra dan PT Silver Concord belum mengadakan pembicaraan dengan PTDV soal refund tersebut.

"Manajemen sudah memberikan surat mengenai penanganan pelanggan kepada SKDI, Dirjen Postel, dan KPI. Masalahnya adalah proses ini membutuhkan persetujuan dari pemegang saham dalam hal ini PT Ayunda Prima Mitra dan PT Silver Concord. Jadi saat ini manajemen belum bisa memenuhi kebutuhan pelanggan (untuk melakukan refund)," kata Abdul Halim Mahfudz, Vice President Corporate Affair PTDV dalam jumpa pers, Selasa (28/10).


Direct Vision Tahan Refund Pelanggan Astro
DUA pemegang saham PT Direct Vision (DV) diketahui masih menahan dana refund senilai US$1,4 juta yang akan dibayarkan kepada 36.000 pelanggan Astro setelah stasiun telivisi berbayar itu berhenti siaran pada 20 Oktober lalu.

Senior Corporate Affair PT Direct Vision, Halim Mahfudz mengatakan, padahal pihak manajemen sudah menganggarkan biaya hingga US$1,4 juta sebagai refund bagi pelanggan Astro. Tapi, karena belum disetujui oleh pemegang saham, sampai kini dana pengembalian itu belum juga bisa dieksekusi. "Dananya sudah siap dan pihak manajeman akan segera mengeksekusinya ke pelanggan. Tapi, masih menungu persetujuan pemegang saham," katanya di Jakarta, Selasa (28/10).



Pelanggan Astro Gugat Direct Vision
31/10/2008 06:33Liputan6.com, Jakarta: Ketika Astro berhenti siaran sejak 20 Oktober silam, PT Direct Vision, perusahaan yang mengoperasikan televisi berbayar itu berjanji akan mengutamakan pengembalian uang pelanggan, Namun, hingga Kamis (30/10), pengembalian dana belum juga tuntas [baca: Stop Siaran, Astro Janji Kembalikan Uang Pelanggan].

Tak jelasnya pengembalian uang membuat pelanggan menggugat pengelola Astro ke pengadilan. James Purba, kuasa hukum pelanggan meminta Astro segera mengembalikan dana pelanggan yang sudah dibayar. Astro juga diminta siaran kembali untuk memenuhi hak pelanggan.

Gugatan terhadap Astro ini sudah didaftarkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu lalu. Namun, sampai hari ini, belum diketahui pasti jumlah total dana pelanggan yang harus dikembalikan Astro karena proses pendataan belum selesai.(ANS/Zwasty Andria dan Rudi Utomo)


SEBAGAI PELANGGAN, GW CUMA PENGEN SEMUA PROSES REFUND KELAR.
HINGGA DETIK INI, BELUM ADA KONTAK DARI PIHAK PT.DV
KABAR UPDATE UTK PELANGGAN - JUGA TIDAK JELAS
OH...NASIB...CUMAN PENGEN DAPAT PILHAN HIBURAN TV DI NEGERI INI AJA, SPTNYA RIBET BENER...


Yuwie - Get Friends

Jaringan BLoGGer

Read More......

Nov 3, 2008

Melihat Sisi Gelap dan Terang Dari Internet

Bagi siapapun yang takut kalau teknologi bisa membuat orang semakin mengucilkan diri atau bermasalah dalam kehidupan sosial, sekarang tidak perlu khawatir lagi, karena menurut sebuah penelitian yang diadakan Internet & American Life Project (PEW) justru menunjukkan hal yang sebaliknya.

Keluarga-keluarga saat ini malah semakin terhubung satu sama lain dibandingkan sebelumnya. Walaupun begitu, sisi gelap dari komunikasi melalui teknologi juga bukan tidak ada, dapat menyebabkan stres yang lebih tinggi dan juga mengurangi kualitas waktu keluarga maupun waktu santai. Dalam hal ini, teknologi bisa menjadi "berkah" sekaligus "kutukan."

Sisi Terang Internet

Cuma Lihat Iklan-Dapet Duit


Hasil penelitian menunjukkan kalau teknologi memungkinkan bentuk komunikasi baru yang sama sekali mustahil terjadi beberapa tahun yang lalu. Peralatan seperti ponsel dan internet memberikan dampak yang sangat besar pada cara kita berkomunikasi. Sekarang berbagai macam perlengkapan dan alat komunikasi mulai dari PC, laptop, hingga ponsel sudah menjadi standar dalam banyak keluarga modern.

Penggunaan dari teknologi-teknologi ini telah memungkinkan semua anggota keluarga untuk tetap terhubung satu sama lain. 33% pengguna internet mengatakan kalau mereka lebih sering berhubungan dengan teman dan 23% mengatakan internet meningkatkan hubungan dengan keluarga. Anggota keluarga bisa tetap terhubungkan satu hari penuh, walaupun berada pada tempat yang berjauhan. Baik melalui webcam, ponsel, email, pesan instan (IM) dan berbagai cara lainnya.

Bahkan penggunaan internet yang tadinya dianggap sebagai aktivitas solo semakin menjadi sebuah pengalaman berbagi. Menurut laporan, 52% pengguna internet yang telah berkeluarga, berhubungan dengan orang lain secara online setidaknya beberapa kali per minggu. Sebagai tambahan, 25% orang dewasa percaya kalau teknologi memungkinkan hubungan keluarga menjadi lebih dekat dari pada ketika zaman mereka dahulu.

Sisi Gelap Internet
Kabar buruk dari laporan mengatakan kalau 60% responden merasa kalau teknologi tidak membuat keluarga mereka lebih dekat dibanding sebelumnya. Ada juga sekelompok responden yang berpendapat bahwa dengan semakin mudahnya berhubungan satu sama lain, beban kerja justru semakin bertambah. 19% mengatakan bahwa internet justru menambah jam kerja mereka di rumah dan 11% mengatakan internet telah menambah jam kerja di kantor.

Karena banyak orang kini bekerja dalam durasi yang lebih panjang, sebagian karena meningkatkanya penggunaan internet, mereka justru merasa kualitas hidup mereka dalam hal lainnya menurun. Bersamaan dengan konektivitas yang semakin meningkat, waktu untuk makan malam dengan keluarga dan waktu untuk senggang semakin berkurang. 49% responden mengatakan puas dengan jumlah waktu mereka untuk keluarga, tapi hanya 1 dari 3 yang puas dengan waktu mereka untuk bersantai, hobi dan aktivitas lainnya.

Kesimpulan
Secara singkat, teknologi mungkin bisa membawa kita lebih dekat dengan orang lain, tetapi hasil penelitian menunjukkan kalau hal tersebut juga berarti mengorbankan aktivitas lainnya. Hmm... teknologi memang kerap kali dapat menjadi sebuah dilema dalam menjalani hidup. (ReadWriteWeb)

Bagaimana dengan Anda? Apakah teknologi memberikan kebaikan dalam hal berhubungan atau sebaliknya? Perlu diingat bahwa penelitian di atas dilakukan menggunakan penduduk Amerika sebagai sampel sehingga statistik yang disebutkan mungkin tidak merefleksikan keadaan di Indonesia, tetapi adanya pengaruh positif maupun negatif internet dalam kehidupan kita sudah tidak diragukan lagi. Sebagai contoh, dengan adanya jaringan telepon dan internet yang memungkinkan kita untuk bekerja tanpa secara fisik berada di kantor, karyawan hari ini semakin sering diganggu oleh pekerjaan kantor walaupun tengah berada dalam liburan.

Sumber: Ketok


Yuwie - Get Friends
Cuma Lihat Iklan-Dapet Duit
Jaringan BLoGGer

Read More......