Gua Sunyi
Melayang di ruang kedap suara
Di depan mulut gua paling sunyi
dari takdir
Ia mencoba membuka mulutnya
Untuk apa airmata seorang ibu
tergenang di sekitar perapian
Inilah bahasa rahasia dari tangan
Jika ia bentuk jemarinya jadi sayap
Burung-burung akan terbang rendah
menjadi awan lembut di alisnya
Dan jika ia celupkan ke dalam telaga
Maka seluruh semesta akan menyanyi
Semua pohon akan merunduk
Meracik, meramu kemudian meminta
agar matahari memberi peluang
setiap kata yang melangkah riang
dihadapannya
mampir sejenak di ruang percakapan
Sesuatu yang jauh
Tertinggal sejuta angin
Dari tempat di mana ia pertama
mengenal lapar mengenal bulan sabit
yang tengadah terkadang menggeliat
genit bercanda seperti ular tanah liat
Diruang kedap suara itu
Ia dengar karunia detak jantungnya
detak jantungku bicara kepada pohon
Kepada gua paling sunyi dari takdir
Sajak oleh FRANS NADJIRA
0 comments:
Post a Comment