Bagaimana kau mencatat bencana
Bagaimana kau mencatat bencana
yang telah memusnahkan keriangan
mematikan ribuan orang
dan menjungkirbalikkan kota kita?
Apa yang kau dapat dari gempa sekian skala richter
selain mayat -mayat yang tak selalu bernama
isyarat kiamat, kenangan yang pecah
di mata berjuta kita?
Lalu sambil menanam duka cita
kita hitung lembar-lembar rupiah
yang bisa membuat jiwa
dan kota itu tetap berdenyut
Seperti disentakkan kita pun ingat padaNya
yang selama ini sering kita abaikan
kita tak berhenti menyebut-nyebut namaNya
hingga pias wajah dan kering airmata
Bagaimana kau mencatat bencana?
Apa yang bisa kau dapat dari gempa sekian skala richter?
Belum sampai kiamat.
Baru sekadar panggilan, atau teguran
hujan hikmah, ketakberdayaan,
yang membawa kita kembali
pada ingatan lebih tentangNya
Bagaimana kau mencatat bencana?
Apa yang bisa kau dapat dari gempa?
Mungkin sebuah kesempatan lagi
untuk pulang lebih dalam
pada kebesaran dan cintaNya…
Sumber: Bagaimana Kau Mencatat Bencana oleh Abdurahman Faiz, Depok,28 Mei 2006
0 comments:
Post a Comment