Saat dalam keadaan sulit, otak memiliki kemampuan untuk melawan balik kesulitan tersebut. Sebuah temuan baru dalam jurnal Neuroscience mengungkap bagaimana otak beradaptasi dengan stresor yang dapat berdampak pada kesehatan.
Allayson Friedman, peneliti dari Mount Sinai School of Medicine
mengatakan, jika tidak hati-hati, ketegangan dengan orang lain dapat
menyebabkan rasa kalah yang memicu depresi dan tindakan antisosial.
Beruntung, otak memiliki respon cepat pada tekanan tersebut, seperti
mengeluarkan senyawa otak tertentu untuk mengatasi pemulihannya. Berikut
beberapa stresor sosial terburuk dan bagaimana otak secara cerdas
mengatasinya.
Read More......