berpikirlah sederhana
Terpetik sebuah kisah, seorang pemburu
berangkat ke hutan dengan membawa busur dan tombak. Dalam hatinya dia berkhayal
mau membawa hasil buruan yang paling besar, yaitu seekor rusa. Cara berburunya
pun tidak memakai anjing pelacak atau jaring penjerat, tetapi menunggu dibalik
sebatang pohon yang memang sering dilalui oleh binatang-binatang buruan.
Tidak lama ia menunggu, seekor kelelawar besar kesiangan bangun hinggap diatas pohon kecil tepat di depan si pemburu. Dengan ayunan parang atau pukulan gagang tombaknya, kelelawar itu pasti bisa diperolehnya.
Tetapi si pembur berpikir, " Untuk apa merepotkan diri dengan seekor kelelawar? apakah artinya dia dibanding dengan seekor rusa besar yang saya incar? "
Tidak lama ia menunggu, seekor kelelawar besar kesiangan bangun hinggap diatas pohon kecil tepat di depan si pemburu. Dengan ayunan parang atau pukulan gagang tombaknya, kelelawar itu pasti bisa diperolehnya.
Tetapi si pembur berpikir, " Untuk apa merepotkan diri dengan seekor kelelawar? apakah artinya dia dibanding dengan seekor rusa besar yang saya incar? "