Sepuluh Rahasia Bos Anda
Pernahkah Anda bertanya-tanya, apa yang dipikirkan bos Anda ketika menyapa di lift? Tips berikut mungkin dapat membantu Anda meniti karir ke posisi yang lebih baik.
1. Yang Anda lakukan di luar kerja adalah penting.
Bos Anda tidak akan mengamati setiap gerak-gerik Anda, tetapi sesekali akan memantau.
Tanyakan kepada diri sendiri, "Apakah saya ingin bos saya membaca ini?" Setiap kali Anda mem-posting sesuatu di Facebook atau situs media sosial lain, hati-hati berbagi informasi tentang akhir pekan Anda atau seberapa brengsek rekan kerja menurut Anda," ujar Edith Onderick-Harvey, presiden Factor In Talent , sebuah perusahaan konsultasi di Massachusetts.
Jika tidak, bos Anda mungkin mulai melihat Anda kurang professional dan itu bisa menurunkan citra Anda sebagai seorang karyawan.
2. Sikap Anda sama pentingnya dengan tugas-tugas Anda.
"Suka atau tidak, politik kantor sangat berpengaruh, baik itu dari hari ke hari ataupun dalam jangka panjang. Yang dipandang oleh bos anda lebih bernilai bukan pada selesai atau tidaknya tugas anda, tapi lebih kepada kemampuan Anda untuk bekerja sama dengannya dan rekan kerja yang lain," kata Onderick-Harvey.
Bahkan jika pekerjaan telah Anda selesai dengan baik, tapi jika rekan kerja merasa Anda terlalu kasar atau tidak menyenangkan, akan sulit bagi atasan untuk mempromosikan Anda.
3. Bicaralah!
Jangan takut berbicara. Karyawan yang paling bernilai adalah yang punya inisiatif, kata Patty Briguglio, presiden MMI Public Relations di Raleigh, North Carolina.
"Saya suka karyawan yang tidak takut untuk menunjukkan kepribadian. Saya tidak ingin seseorang hanya mengisi tempat di meja. Jika Anda ingin promosi, mintalah!”, kata Briguglio.
Selain itu, beritahu atasan Anda apa yang dibutuhkan untuk berhasil, entah itu pelatihan, waktu atau uang, kata Steve Langerud , direktur kesempatan kerja di DePauw University.
4. Memahami
Jika Anda tidak yakin apakah atasan Anda cenderung berkomunikasi dalam sebuah pertemuan, atau lewat email atau telepon, bertanyalah, saran pelatih karir dan eksekutif Lauren Mackler. Juga tanyakan apa yang ingin dia konsultasikan dan apa yang dia suka Anda tangani sendiri.
”Selain itu, cari informasi dari kepribadiannya. Jika bos Anda introvert, jangan memaksanya untuk terus-menerus bertatap muka”, ujar Mackler.
5. Tiup terompet Anda.
Bos Anda tidak mungkin mengawasi apa yang setiap setiap karyawan lakukan. Jadi bila ada yang ingin anda mau ia tahu, beritahukanlah kepadanya!
"Setelah sebuah proyek selesai, kirimlah email ucapan selamat kepada tim Anda dan CC-lah bos Anda," saran Mackler.
Anda boleh juga mengirimkan ulasan bulanan proyek Anda dan prestasi lain. Buat juga email tiap bulan yang siap di tangan untuk review kinerja tahunan Anda. Dan berbicara tentang review kinerja.
6. Kami juga tidak suka review kinerja!
"Seperti halnya Anda, Itu sama menyebalkannya bagi bos Anda. Tapi Anda bisa memudahkan mereka," kata Daniel Debow, co-CEO Rypple
Daripada mengingat rincian proyek 10 bulan pada review terakhir, catatlah keberhasilan Anda setiap saat, lanjut Debow. Anda juga harus tetap komunikatif dengan atasan Anda secara teratur dan tidak hanya pada hari review saja.
7. Berpakaianlah seperti seorang pebisnis.
"Berpakaianlah setiap hari seolah-olah Anda akan dipanggil untuk rapat," kata mantan manajer bisnis Sue Thompson, seorang konsultan dan pembicara Set Free Life seminars. Meskipun manajer Anda punya banyak hal yang lebih penting untuk diperhatikan, jika Anda kurang dalam penampilan dan etika bisnis, Anda sama saja minta untuk tidak dipromosikan.
8. Kami juga menghargai umpan balik positif.
Jika Anda membuat atasan Anda terlihat baik, Anda akan menuai manfaat, kata Stefanie Smith, kepala konsultasi eksekutif dan pembinaan perusahaan Stratex . Umumnya bos Anda adalah orang yang mendorong dan membimbing, tapi Anda bisa juga mengambil peran yang sama untuk keuntungan Anda. Pujilah bos Anda di depan orang lain, kata Smith. Pastikan kata-kata Anda baik, tulus dan tepat.
9. Jadilah pemecah masalah.
"Sebagian besar karyawan datang dengan mengutarakan masalah yang mereka temui dan mengharapkan bos dapat memecahkannya," keluh Jennifer Prosek, CEO perusahaan konsultan CJP Communications . "Para karyawan yang menonjol adalah yang datang ke bos dengan solusi." Jika Anda kesulitan dengan suatu proyek, tidak yakin apa yang harus dilakukan selanjutnya, beri atasan Anda tiga opsi yang masuk akal. Bahkan jika dia menginstruksikan sesuatu yang sama sekali berbeda, dia akan menghargai Anda yang berpikir ke depan.
10. Tidak melemparkan kesalahan/tanggung jawab ke luar.
Apakah Anda terlambat karena lalu lintas yang mengerikan. Atau gagal total dalam sebuah proyek besar . Jangan coba lempar kesalahan ke tempat lain. Sebaliknya, akui kesalahan Anda dan berhati-hatilah agar tidak terulang. "Bahkan jika Anda adalah orang baik dengan keterampilan yang mumpuni, saya tidak dapat mempromosikan Anda jika Anda menolak menerima kesalahan," kata Deborah Becker , pemilik lembaga State Farm Insurance di Eau Claire, Wisconsin. Sebagai tambahan, ketika Anda salah, pastikan permintaan maaf Anda ringkas. "Ungkapan 'Saya minta maaf, ini tidak akan terjadi lagi', adalah sebuah contoh."
Sumber: Erabaru
Read More......